Description
Di tengah masalah Pandemi COVID-19, pajak masih menjadi kontribusi paling besar dalam penerimaan negara, namun pada Desember 2020 penerimaan negara mengalami minus sebesar 18,8 persen. Oleh karenanya reformasi perpajakan menjadi penting karena harus menghadapi tantangan. Berbagai langkah dan regulasi telah dilakukan mulai dari memberi pelayanan hingga menghindari terjadinya tax avoidance. Dalam buku ini tersaji hasil diskusi strategi penerimaan pajak, penerapan PPN produk digital luar negeri, aspek perpajakan rumah sakit dan dokter, Bea meterai di era digital, penyelesaian sengketa pajak di masa pandemic serta tantangan pajak sektor pariwisata di era kebiasaan baru. Selain regulasi, di sisi administrasi perpajakan diperluas, termasuk membangun kepatuhan melalui riset yang berkelanjutan.