Description
Pada abad ke-14, Selat Muria yang memisahkan pulau Jawa dan Muria merupakan jalur pengiriman penting ke kota Kesultanan Islam Demak. Kehilangan Selat Muria akibat sedimentasi (abad ke-17) menyebabkan Semarang (didirikan pada abad ke-15) sebagai kota bawahan Demak menjadi pelabuhan bagi pedagang asing. Jejak arsitektur pelabuhan, dan pemukiman multi-etnis yang didominasi oleh pelaut yang menyebarkan Islam dan komunitas Habib masih ada hingga hari ini. Keunikan arsitektur yang didokumentasikan oleh penjajah Belanda sejak tahun 1900-an mengungkap rahasia penyebaran awal Islam di Indonesia. Jejak arsitektur ini diprediksi akan tenggelam dalam 30 tahun karena penurunan tanah. Dokumentasi proyek dan digitalisasi menjadi penting sebelum wilayah hilang.