Description
Sejak edisi pertama buku ini diterbitkan (2008), Indonesia telah melewati perubahan yang signifikan baik dalam politik domestik maupun internasional. Keberhasilan Indonesia menyelesaikan konflik di berbagai daerah, pencapaian stabilitas politik yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, konsolidasi demokrasi yang terus meningkat dan kiprah Indonesia yang semakin penting di tingkat regional maupun global menuntut penulis untuk menerbitkan edisi kedua buku ini. Ketika Indonesia sudah menemukan bentuk kombinasi yang relatif permanen antara demokrasi dan pertumbuhan ekonomi dalam lebih dari satu dekade terakhir, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana strategi globalisasi yang dilakukan Indonesia agar dalam tiga dekade ke depan menjelang satu abad sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045 dapat beralih dari status negara berpenghasilan menengah menjadi negara maju?
Penambahan dua bab baru dalam buku ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan itu. Pertama, bab tentang kebijakan luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tantangan presiden terpilih tahun 2014 diharapkan akan menjadi jawaban untuk pertanyaan tersebut. Tesis utama yang dikembangkan dalam bab ini menyatakan bahwa dalam tujuh dekade terakhir sejak kemerdekaan kebijakan luar negeri Indonesia sangat difokuskan pada dimensi politik dan keamanan. Jargon-jargon seperti prinsip bebas aktif, a dynamic equilibrium, sentralitas ASEAN semuanya adalah kategori politik. Untuk tiga dekade ke depan hubungan luar negeri Indonesia harus lebih difokuskan pada diplomasi ekonomi. Bagaimana merumuskan substansi dan struktur kelembagaan diplomasi ekonomi tersebut, itulah yang menjadi pokok bahasan utama dalam salah satu bab baru buku ini. Kedua, uraian mengenai penerapan teori-teori post-positivist dengan ilustrasi keterlibatan Indonesia dalam berbagai isu global dan regional kiranya membantu para mahasiswa dan publik pada umumnya untuk dapat memahami teori-teori ini secara lebih dalam dan sekaligus memahami modalitas keterlibatan Indonesia dalam politik global dan regional. Kiranya tambahan dua bab baru ini dapat menjadi masukan baik bagi para pembaca maupun perumus kebijakan luar negeri Indonesia serta masyarakat. Selamat membaca.