Description
“Konsepsi pembangunan Pariwisata Teluk Kiluan berkelanjutan secara makro adalah keberpihakan pemerintah lokal (local governance) pada komunitas masyarakat lokal, yang menekankan keberlanjutan pembangunan pariwisata melalui democratic governance (humanisme organisasional dan model-model komunitas) sebagai dasar menyusun model kebijakan dan tata kelola bagi keberhasilan pembangunan pariwisata. Urgensi penguatan institusi/ kelembagaan, yang benar-benar diakui mampu membangun interaksi dan networking, sinergitas dan menjadi mediasi berbagai stakeholders, sehingga kedepan hasil tata kelola pariwisata tidak berjalan sendiri-sendiri dan terpisah, dengan kekuatan besar ada di komunitas. Dibutuhkan kelembagaan alternatif yang mampu memelihara community based tourism CBT secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal dengan dukungan dari sektor pemerintah, swasta, dan LSM melalui pembentukan satu unit usaha mandiri yang berasal dari wilayah pariwisata itu sendiri dan dipelopori oleh seorang atau sekelompok wirausahawan berbasis social entrepreneurship. Keberadaan kelembagaan lokal alternatif ini, diharapkan akan menjadi pilihan inovasi bagi perbaikan kebijakan, strategi kelembagaan, dan program bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah setempat.
Buku ini berisi uraian bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah lokal dalam mengembangkan pengelolaan pariwisata secara berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi harapan komunitas masyarakat lokal serta tetap berkeseseuaian dengan kebutuhan nasional. Pembahasan dilakukan melalui implementasi perspektif sustainability dan democratic governance dalam tata kelola pariwisata, berdasarkan data-data empirik dan diperkuat oleh kajian teoritik yang relevan.
”