Description
Yesus bukan hanya berkotbah dan mengajar Firman kepada 5000 orang, tetapi juga memberi makan ketika mereka lapar. Memberitakan Injil dan memuridkan adalah tugas utama Gereja. Tetapi ketika bangsa ini mengalami kemiskinan, kelaparan, kebodohan, keterbelakangan, bencana dan rupa-rupa masalah, Gereja harus turun tangan. Gereja harus berdampak bagi bangsa.
Buku ini merekomendasikan delapan (8) langkah supaya para pendeta, gereja-gereja lokal, institusi-institusi pelayanan di samping gereja (parachurch), dan para pemimpin Kristen bisa berdampak bagi bangsa. Ini adalah langkah-langkah membangun dan mempertajam (1) keterpanggilan, (2) kompetensi, (3) kesatuan, (4) kebangsaan, (5) kehadiran, (6) komunikasi, (7) karya kontributif, dan (8) kepemimpinan.
Buku ini juga menyingkapkan bahwa baik Gereja sebagai spiritual government maupun Pemerintah Negara sebagai civil government adalah sama-sama lembaga pelayanan yang ditetapkan oleh Tuhan. Rasul Paulus menyebut pemerintah sebagai hamba Tuhan dan pelayan Tuhan (Roma 13:1-7). Meskipun keduanya terpisah dan negara bukanlah agama, keduanya harus bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama membangun bangsa.