Shop

Home Sosial Model Resolusi Konflik Kekerasan; Belajar Dari Kasus Di Kabupaten Lampung Selatan

Model Resolusi Konflik Kekerasan; Belajar Dari Kasus Di Kabupaten Lampung Selatan

Rp 101,800

Categories: ,

Description

Masyarakat Lampung terdiri atas beragam etnik, agama dan adat istiadat. Masing-masing etnik bermukim dalam suatu wilayah komunitas dusun dan desa. Paling tidak, dalam kurun waktu satu setengah dasawarsa terakhir masyarakat Lampung mengalami penurunan ketahanan sosial dan rentan terhadap konflik komunal. Konflik komunal bernuansa etnik yang paling fenomenal terjadi di Lampung adalah konflik Balinuraga. Konflik yang terjadi pada tahun 2012 ini mengandung beberapa karakteristik khusus. Petama, bersifat akumulatif dari rangkaian konflik komunal yang terjadi sebelumnya. Kedua, ada keterlibatan para tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam konflik. Ketiga, terjadi antara kedua kelompok etnik yang sama, yaitu antara etnik Bali dengan etnik Lampung dibantu oleh beberapa etnik pendatang lainnya.
Model resolusi konflik Balinuraga ini dapat kita jadikan sebagai pelajaran guna melakukan upaya pencegahan konflik komunal agar tidak terulang lagi, khususnya di Provinsi Lampung. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, bisa diambil pelajaran atas realitas resolusi konflik Balinuraga yang telah dilakukan sebagai upaya pencegahan pasca perdamaian.

Additional information

Penerbit

Penulis

ISBN

978-602-8610-41-4

EISBN

978-602-8610-42-1

Format

17×24

Halaman

X+100

Tahun

2018

X