Description
Dari pemilihan Gubernur Lampung 2008, 2014, 2018 ada dua masalah (1) perbedaan pengertian sosialisasi dan kampanye; (2) perbedaan persepsi masyarakat dan peraturan tentang politik uang. Menurut elit, kampanye dibatasi jadwal penyelenggara. Di luar itu sosialisasi, sepanjang waktu dan bebas. Timbul kondisi tidak setara, tidak adil. Dalam persepsi masyarakat, praktik politik uang antara lain bantuan sosial, bantuan kebutuhan pokok, atau souvenir. Tapi regulasi, baik kegiatan diatur maupun tidak diatur, tak serta merta bisa disimpulkan politik uang. Berdasarkan pengaturan dan praktiknya, dapat diuraikan konstruksi kampanye yang rasional. Hasilnya bermanfaat untuk merevisi atau melengkapi regulasi yang lebih adil, setara, dan mengontrol politik uang.