Description
“Jalan merupakan prasarana vital. Jalan memberikan akses dan menghubungkan antar kawasan ataupun daerah. Jalan melayani dan mendorong peningkatan sektor-sektor ekonomi. Jalan juga membantu interaksi sosial, politik, budaya serta memfasilitasi pertahanan dan keamanan. Perbaikan akses jalan membantu pemulihan pasca bencana. Jalan berbayar juga memberikan profit finansial.
Konstruksi jalan harus memenuhi persyaratan fungsional dan struktural. Aspek fungsional artinya konstruksi harus memberikan kenyamanan dan keamanan pelayanan bagi pengguna jalan. Aspek struktural artinya konstruksi harus memiliki daya dukung yang memadai terhadap beban kendaraan dan jumlah lintasan kendaraan. Penurunan aspek fungsional dan struktural mengakibatkan kerusakan konstruksi jalan.
Kerusakan jalan umumnya berupa ketidakrataan, retak, dan alur. Ketidakrataan permukaan jalan meningkatkan biaya operasi kendaraan. Retak yang tidak diperbaiki mengakibatkan permukaan jalan berlubang atau terkelupas serta rusaknya lapisan pondasi. Alur mengakibatkan water ponding. Baik retak maupun alur meningkatkan resiko kecelakaan sehingga menurunkan keselamatan pengguna jalan. Kerusakan jalan yang parah juga meningkatkan tundaan dan kemacetan lalulintas sehingga meningkatkan polusi udara. Tundaan dan kemacetan lalulintas juga dapat disebabkan oleh pekerjaan perbaikan atau pembangunan konstruksi jalan.”